RESUME GOLDEN CIRCLE, LEAN & BUSINESS MODEL CANVAS (L-BMC)

 RANGKUMAN DARI 3 VIDEO

https://youtu.be/Wb8KpHqU5tg

Inti dari cerita ini adalah kesadaran akan pentingnya menghubungkan minat dan tindakan dengan alasan yang kuat. Saat kita memahami mengapa kita melakukan sesuatu, kita dapat menginspirasi diri sendiri dan orang lain untuk bertindak. Kepemimpinan yang hebat memahami hal ini (alasan) dan mampu mengomunikasikan visi dan tujuan dengan jelas kepada orang lain.

https://youtu.be/2nW9lg-fenY

Ada seorang vegetarian yang memiliki ide bisnis untuk membuka restoran vegan yang berfokus pada problem, solution, unique value proposition, unfair advantages, customer segment, channels, metrics, cost and revenue. Latar belakang ide ini karena tidak banyak restauran vegan ketika dia bepergian. Dia berharap dari ide bisnisnya ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar area tersebut dan menjadikan restorannya sebagai pilihan utama untuk makan siang yang berkualitas tinggi.

https://youtu.be/I8nwNcCfyig

Kanvas model bisnis membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan dan nilai yang diciptakan bagi pelanggan, serta bagaimana proposisi nilai dikomunikasikan dan disampaikan kepada mereka melalui sumber yang tepat. Ini juga menggambarkan aktivitas kunci yang perlu dilakukan untuk memberikan proposisi nilai, sumber pendapatan yang dihasilkan, sumber daya yang diperlukan, dan kemitraan yang dapat dibangun. Selain itu, kanvas model bisnis mempertimbangkan biaya yang terkait dengan masing-masing elemen bisnis. Kanvas model bisnis sangat penting dalam mengkomunikasikan dan mengembangkan model bisnis, serta mengidentifikasi peluang baru untuk setiap elemen model bisnis yang ada. Ini juga dapat membantu bisnis mengeksplorasi model-model baru untuk menghadapi tantangan atau perubahan dalam lingkungan bisnis.

GOLDEN CIRCLE

Golden circle adalah teknik yang digunakan untuk mencari tujuan dari suatu bisnis maupun brand. Dalam bisnis, golden circle membantu untuk menemukan keinginan konsumen juga manfaat dan nilai yang ditawarkan. Golden circle digambarkan dengan 3 lingkaran dengan masing-masing lingkaran merepresentasikan aspek tertentu dari diferensiasi pasar.

Ada 3 pilar dalam golden circle yang perlu dipahami antara lain:

What we do (apa yang kami lakukan): what dalam golden circle berarti produk maupun layanan yang ditawarkan oleh sebuah bisnis. Hal ini mencakup apa saja yang diproduksi oleh perusahaan.

How we do (bagaimana kami melakukannya): dalam golden circle, how adalah bagaimana tahapan sebuah bisnis membuat produk atau layanan yang sesuai dengan pasar dan konsumen.

Why we do (kenapa kami melakukannya): pilar utama dari golden circle adalah why di mana pilar ini menjelaskan tujuan, sebab, dan kepercayaan yang ada pada sebuah bisnis. Ini juga menjadi alasan mengapa sebuah bisnis hadir, selain untuk mendapatkan keuntungan. 

Studi kasus penerapan Golden Circle  pada perusahaan  "Electronics X":

Perusahaan: Electronics X

Industri: Teknologi elektronik konsumen

1. Mengapa (Why):

Electronics Xmemiliki misi untuk menyediakan teknologi elektronik inovatif yang memudahkan kehidupan dan meningkatkan kualitas hidup pelanggan. Perusahaan percaya bahwa teknologi harus menjadi alat yang memberdayakan orang dan membawa kegembiraan dalam penggunaan produk elektronik.

2. Bagaimana (How):

Electronics X berfokus pada pengembangan produk yang memiliki desain yang user-friendly, inovatif, dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Mereka menggunakan pendekatan desain berbasis pengalaman pengguna (user experience) untuk menciptakan produk yang mudah digunakan dan menyenangkan. Perusahaan juga menekankan kualitas, keandalan, dan keberlanjutan dalam proses produksi mereka.

3. Apa (What):

Electronics X menawarkan berbagai produk elektronik konsumen, termasuk smartphone, laptop, dan perangkat wearable. Produk-produk mereka dirancang dengan fitur-fitur canggih, performa yang tinggi, dan kualitas yang baik. ABC Electronics juga menawarkan layanan pelanggan yang responsif dan dukungan purna jual yang baik.

Penerapan Golden Circle dalam kasus ini membantu Electronics X untuk mengarahkan fokus mereka pada nilai inti yang ingin mereka berikan kepada pelanggan. Dengan memulai dari "Mengapa", yaitu memberdayakan orang melalui teknologi,Electronics X dapat menciptakan strategi pemasaran yang menarik bagi pelanggan yang berbagi nilai-nilai tersebut. Mereka menggunakan "Bagaimana" untuk mengunggulkan pendekatan desain berbasis pengalaman pengguna dan kualitas produk yang unggul. Kemudian, "Apa" mereka tawarkan adalah produk elektronik inovatif yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan penerapan Golden Circle ini, Electronics X dapat membedakan diri mereka dari pesaing dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan yang berbagi visi dan nilai-nilai mereka.


 LEAN CANVAS MODEL

Lean canvas adalah template yang digunakan para pengusaha atau pebisnis dalam membantu mereka dalam memecahkan ide agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Template itu nantinya membuat ide yang rumit menjadi lebih fleksibel dan berfungsi menemukan informasi dengan mudah yang dibutuhkan dalam suatu perkembangan bisnis.

Dalam Lean Canvas, terdapat 9 komponen yang masing-masing memiliki peran penting dalam merencanakan dan memahami bisnis. 

1. Customer Segment: Menentukan segmentasi pelanggan yang menjadi target utama produk atau layanan.

2. Problem: Mengidentifikasi masalah utama yang ingin diselesaikan oleh produk atau layanan.

3. Solution: Menemukan solusi yang inovatif untuk memecahkan masalah yang telah diidentifikasi.

4. Unique Value Proposition (UVP): Menjelaskan nilai unik yang ditawarkan oleh produk atau layanan kepada pelanggan.

5. Channel: Merencanakan cara-cara yang akan digunakan untuk mencapai dan berinteraksi dengan pelanggan.

6. Revenue Streams: Menentukan sumber pendapatan bisnis dari pelanggan dan produk atau layanan yang ditawarkan.

7. Cost Structure: Mengidentifikasi dan mengelompokkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis.

8. Key Activity: Menentukan aktivitas utama yang harus dilakukan untuk mengembangkan bisnis dan mencapai tujuan yang diinginkan.

9. Unfair Advantage: Menemukan keunggulan yang unik dan sulit ditiru oleh pesaing, yang memberikan keunggulan kompetitif kepada bisnis.


Studi kasus penerapan Lean Canvas Model :

Problem:

Pemilik usaha ritel menghadapi kesulitan dalam memasarkan produk mereka secara online.

Solution:

Layanan pemasaran digital yang membantu pemilik usaha ritel membangun kehadiran online yang kuat.

Customer Segment:

Pemilik usaha ritel yang membutuhkan layanan pemasaran digital.

Unique Value Proposition (UVP):

Kemudahan dalam menyediakan solusi jasa yang berfokus pada kebutuhan klien, membantu perusahaan, individu, dan pemilik usaha ritel mencapai tujuan bisnis.

Channel:

Kolaborasi dengan platform e-commerce atau pusat perbelanjaan online untuk menjangkau pemilik usaha ritel.

Revenue Streams:

Pendapatan dari layanan pemasaran digital melalui biaya bulanan atau proyek berbasis.

Cost Structure:

Biaya untuk mempekerjakan tim pemasaran digital yang kompeten dan biaya periklanan online.

Key Activity:

Pembuatan dan implementasi strategi pemasaran digital, termasuk pengelolaan media sosial dan kampanye iklan.

Unfair Advantage:

Tim pemasaran digital dengan pengetahuan mendalam tentang tren dan strategi pemasaran online yang efektif.


BUSINESS CANVAS MODEL

Bisnis model canvas adalah strategi manajemen bisnis yang menggambarkan elemen – elemen bisnis seperti infrastruktur, keuangan, konsumen dan konsep perusahaan dalam bentuk visual.

Bisnis model canvas dibagi dalam 9 elemen penting yaitu :

Value Proposition

Value Proposition merupakan nilai atau citra produk anda di mata pelanggan.

Customer segmen

Customer segmen membagi konsumen ke beberapa segmen sesuai dengan kebutuhan.

Customer relationship

Customer relationship  adalah membangun hubungan dengan pelanggan.

Channels

Channels diperlukan dalam membentuk relationship dengan pelanggan. Channels bisa diartikan sebagai sarana atau saluran yang mempertemukan anda dengan pelanggan.

Key activities

Key activities adalah aktivitas utama/dasar yang dilakukan sehari – hari. 

Key resources

Key resources adalah sumber daya utama sebagai penunjang dalam mencapai key activities dalam value proposition. 

Key partners 

Key partners merupakan partner kerja yang mendukung perusahaan

Cost structures 

Cost structureslebih berkaitan pada sisi keuangan atau biaya operasi bisnis.

Revenue Streams

Revenue Streams bisa diartikan dengan aliran dana yang dibutuhkan untuk operasinal perusahaan.


Berikut adalah contoh studi kasus penerapan Business Model Canvas :

Customer Segments:

Keluarga dengan anak-anak yang mencari restoran ramah keluarga.

Value Propositions:

Menu yang beragam dan sehat untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Channels:

Pemasaran melalui media sosial, situs web, dan aplikasi pemesanan makanan untuk menjangkau pelanggan secara online.

Customer Relationships:

Layanan pelanggan yang ramah dan responsif untuk memberikan pengalaman positif kepada keluarga.

Revenue Streams:

Pendapatan dari penjualan makanan melalui restoran atau aplikasi pemesanan online.

Key Resources:

Bahan baku dan persediaan makanan segar.

Key Activities:

Pengembangan menu yang menarik dan inovatif.

Key Partnerships:

Pemasok bahan baku makanan yang dapat diandalkan dan berkualitas.

Cost Structure:

Biaya bahan baku dan persediaan makanan.

Komentar